Monday, December 1, 2014

Belajar dari Sang Gadis

Sebuah pelajaran hidup yang belum pernah aku dapatkan sebelumnya.Kisah yang benar-benar nyata di kehidupan dan bukan rekayasa kamera di sinetron-sinetron.
Seorang gadis sebaya denganku tiba-tiba duduk di sampingku dalam sebuah bus jurusan Bandung-Merak yang sebenarnya masih bisa para penumpang duduk sendiri-sendiri.

Betapa mirisnya hidup gadis itu yang diusianya saat ini tidak bisa menikmati indahnya kasih sayang kedua orangtua yang lengkap. Sebuah perceraian. Sesuatu yang telah merenggut kebahagiaannya dan adiknya saat ia duduk di bangku kelas 4 SD. Dan ironisnya, anak seperti sebuah harta gonogini bagi orangtuanya yang dibagikan samarata. Adiknya bersama bundanya dan dirinya tinggal dengan ayahnya. Sepasang kakak-adik harus tinggal terpisahkan laut dan pulau. Kebahagiaan gadis yang saat itu berubah menjadi kelam tanpa cahaya kasih bunda dalam memenjalani masa kanak-kanak hingga masa remaja. Walaupun bergelimpangan harta tapi bahagia tak tercipta dari butiran-butiran mutiara mahal maupun kemilaunya emas yang tersinari lampu sorot. Apalagi ayahnya yang berwatak keras tidak bisa menghadirkan kenyamanan dan kelembutan di dalam hati si gadis. 

Syukur aku panjatkan kepada Allah SWT atas semua kasih sayaang yang telah diberikan melalui kedua orang tua yang lengkap dan saling menyayangi. Walau keadaan ekonomi keluarga yang saat ini sedang diuji berada pada posisi bawah. Sebagaimana roda kehidupan yang selalu berputar. Tapi melalui gadis itu, aku tersadar bahwa harus selalu bersyukur atas apa yang telah dimiliki.
Alhamdulillah Kau telah memberi aku pelajaran hidup yang sangat berharga ya Allah ya Robb.
Tuntunlah aku selalu di Jalan-Mu

Sunday, November 9, 2014

Be A Mommy for A Day

hari yang sangat menyenangkan bisa belajar dan bermain bersama anak-anak Madrasah Ibtidaiyyah Layyina. Mereka anak-anak pertama yang manggil gue dengan sebutan "ibu" padahal gue udah memperkenalkan diri pake teteh tapi... yaudahlahyaaa. di sini gue belajar bagaimana memahami karakter anak seusia mereka yang masih membutuhkan perhatian dari orang dewasa. anggep aja ini aplikasi dari mata kuliah psikologi pendidikan yang notabenenya kita belajar tentang anak.

thanks for today and big hug for Fathur, Azhar, Reyhan, Sandy, and Rizky
semoga kita bisa bertemu lagi ya anak-anakku (serasa jadi emak mereka aja
:p)

Tuesday, October 21, 2014

Maju Mundur Hal yang Biasa

Hidup itu kadang tidak bisa ditebak dan kadang pula saat kita memantapkan hati memilih untuk berjalan maju ada saja batu yang menghalangi perjalanan hidup kita yang memaksa kita berjalan mundur, tapi ketika semua kita serahkan kepada Sang Khaliq, maka kita akan menemukan ilham tentang bagaimana kita harus menyikapi atau melewati batu itu. Hingga akhirnya kita harus berjalan ke samping untuk melalui batu itu sebagai cara Allah membantu hambanya mencari jalan keluar.

itu benar-benar terjadi ...
ketika saya berusaha meyakinkan dan memantapkan diri saya untuk menerima keputusan dari Allah bahwa saya diterima di UPI dan harus saya ambil. saat itu adalah saat terberat bagi saya yang masih setengah hati mengambil UPI sebagai jalan hidup saya, tapi kalau saat itu saya tidak mengambil UPI, bagaimana nasib adik-adik kelas saya yang ingin lanjut ke UPI ?! seminggu saya diselimuti rasa yang tidak karuan dan saya berusaha memahami bahwa setiap keputusan yang Allah berikan itu mengandung kebaikan.dan akhirnya saya mengokohkan hati saya untuk maju ke UPI...

Dan inilah batu yang menghalangi langkah saya dan menguji keikhlasan hati saya.
sebulan setengah kemudian, guru SMA saya mengabari saya bahwa ada nilai yang tidak lolos verifikasi. hati saya pun dilanda rasa sedih, kecewa, dan sempat merasa menyesal. saat itu saya benar-benar sedang dalam posisi yang sulit untuk meng-handle masalah itu, hari itu juga saya ada ospek jurusan menginap di buper 3 hari 2 malam, orang tua saya pun sedang sibuk dengan acara hajatan besar keluarga. Lalu saya harus bagaimana ?! Air mata pun menjadi senjata andalan dalam meringankan pikiran saat semua masalah datang tiba-tiba bersamaan, sempat berpikir untuk membatalkan ikut serta dalam osjur tersebut, tapi sudah terlambat untuk itu, barang-barang sudah ter-packing dalam ransel carrier berukuran 60, teman-teman sekelompok saya pun telah sangat membantu saya dalam mencari barang-barang osjur itu, gak mungkin saya begitu saja mengecewakan mereka. akhirnya, dengan Bismillah saya berusaha meng-handle masalah itu satu per satu.

Maju salah mundur salah. Kebayangkan gimana rasanya jadi saya. Setelah saya memantapkan hati saya untuk lanjut ke UPI, ada saja masalah yang berpotensi saya dikeluakan. Alhamdulillah saya sangat dibantu oleh guru BK SMA dan orang tua saya dalam masalah ini.

Tuesday, October 7, 2014

LEMMA oh LEMMA



Kokokan ayam menjadi tanda awal dimulainya sebuah perjalanan hari itu. Matahari masih tersipu malu dan enggan untuk menapaki cahayanya di muka bumi. Belum, belum saatnya meureun. Suasana dingin pun memanjakan selimutku untuk selalu menempel di tubuhku. Saat mata terbangun oleh bisingnya suara alarm yang tersetel otomatis dan berkali-kali sempat aku “snooze”, aku berusaha mengumpulkan nyawa yang tercecer untuk beranjak bangun dari kasur menuju tempat para ide bersembunyi, Kamar mandi. Tak sempat berpikir panjang guyuran air pertama mendarat di badan dan ‘brrrrr’ asa semua otot termasuk otot mata teh langsung melek merem.
Waktu pun tak bisa diajak kompromi disuruh diem bentaran aja masa gak bisa. Panik melanda hati, jiwa, pikiran, anggota badan dari mulai ujung kaki sampai ujung bulu hidung. Berasa barang pada terbang, lempar sana lempar sini nyari barang bawaan untuk LEMMA-pm, acara latihan kepemimpinan jurdikmat alias ospek jurusan. Nametag, buku taaruf, makanan, alas duduk, air, dan kawan-kawan telah masuk ke dalam ransel dan ‘wuuuuzzzz’ dengan kecepatan cahaya aku meluncur ke TKP LEMMA-pm, kecepatan cahaya LCD HP Samsung yang aku kantongin dengan laju kira-kira 10km/jam. Akhirnya, sampai juga aku di TKP, yaa meskipun mepet waktu batas akhir kedatangan tapi aku bangga karna masih ada yang lebih mepet dariku, memang inilah prestasi awal aku di hari itu.
Masih juga pagi, matahari juga masih di peraduan, mungkin dia malu keluar karena duluan aku yang dateng LEMMA-pm. Para akang-teteh pita item udah nyambut aja di depan. “Keluarkan barang-barang kalian dan taruh di alas duduk!” ceunah. “Nametag kumpulkan ke ketua dan ketua ukur nametag anggotanya.” Danlap angkat bicara. Saat diukur mungkin hampir semua ukurannya tidak tepat 8 cm. Tiba-tiba ada bisikan-bisikan tapi bisikan dengan suara menggelegar dari teteh pita item di belakang barisan. “Gunting! Gunting aja danlap. Kan gitu perjanjiannya.” Teteh pita item nyeletuk tapi eleuuh sakitnya tuh didieu. Sontak teman-temanku angkat bicara membela angkatan. Terharu aku jadinya. Mereka semangat membela angkatan meski tatapan-tatapan sinis tanda kemarahan mulai bergejolak di muka sang akang-teteh pita item. Da aku mah apa atuh sekalinya ngomong juga “Kang, Interupsi tidak terdengar.”
Air mata ini pun jatuh tak tertahan sebagai ekspresi atas kesiasiaan waktu, tenaga, dan materi yang diperuntukkan untuk sebuah acara yang tidak melihat arti sebuah proses kekompakan dan hanya menerima hasil tanpa tau betapa susah payah kami berusaha memberikan yang terbaik untuk acara ini. Mungkin inilah cara mereka menguji kesetiaan dan kekompakan kami. Entah bagaimana kami harus meyakinkan diri kami kembali untuk bisa bertahan dan saling menopang. Tapi kami tetap yakin sesungguhnya di balik kesulitan ada kemudahan.

Tak berhenti hari itu dengan ketegangan semata. Masih ada canda tawa yang disiapkan untuk kami. Permainan dari pos ke pos dengan tujuan memberikan kami esensi dari tiap permainan yang kami kerjakan bersama. Ternyata besar sekali makna yang tersirat dari acara yang menurut aku sangat menyiksa hati, pikiran, terutama kantong karena setiap acara aku harus bikin nametag baru, hingga teman sekamarku berkata, “Mba, bosen gue liat lu setiap malem minggu bikin nametag, ayolah sekali-kali maming bareng gue kek.” Fiiuhhh di sinilah makna “hidup ini pilihan” berlaku. Harus memilih apakah bersenang dulu atau bersakit-sakit dulu. It’s depend on your self, and this is me and all about me.

Monday, September 1, 2014

Ospek ? Siapa takut !!!

hmmm ...
KULIAH KULIAH KULIAH, oh my god ! gue udah mahasiswa looh.
gak nyangka setelah 12 tahun belajar, and this is the last study destination, ehh enggak ding kan everywhere everytime kita belajar everything.
nih hari Senin tanggal 1 September 2014, gue kuliah perdana. Dan ooh gini nih rasanya jadi mahasiswa. Baju bebas, waktu belajar bebas *ehh bisi dibilang mah suka-suka dosen gitu. Eiiits tapi ada nih cerita sebelum kuliah hari ini dimulai. tau sendiri deh sebelum awal perkuliahan, ada tuh kegiatan yang namanya teh "OSPEK" gitu. Kesan pertama orang denger kata itu teh pasti eleh serem pisan, barang bawaannya ribet, ntar dimarah-marahin, jadi ajang bales dendam gitu.

*toeeet
tapi ini teh beda ya, ospek UPI yang namanya "MOKA-KU" sama sekali enggak kaya gitu ternyata kawan-kawan. Santai tapi tujuan tercapai maks maks, slow but sure gitu. 4 hari yang cukup berkesan. Dan hari yang peling paliiiing berkesan teh hari terakhir. Kunaon kitu ? iye, hari di mana kita tuh mecahin rekor MURI. MURI ? iya MURI. Jadi kita tuh bikin buku tulis sendiri satu orang satu dalam 40 menit, kan kita ada 4 rebu-an gitu dan bukunya disumbangin ke "Ayo Mengajar" salah satu program di UPI. Banggaaaaa !!!
Eiiits gak cuma itu, gue juga jadi punya temen banyak deh dari berbagai belahan dunia (dunia Indonesia atuh, yaah walaupun cuma Jawa Sumatera).

Tapi, huhuhu homesick :'(
walaupun udah 3 tahun asrama, tapi tetep wae yah ngerasa homesick, kangen gitu sama emak babeh dan sitatun. tapi, gue berusaha tegar *tsaah. Badai pasti berlalu. Gue harus bisa untuk sukses mengejar mimpi gue, beasiswa S2 ke Perancis. amiiiiin ...
LULUS kuliah 3,5 tahun. amiiiin ...
Berprestasi akademik & nonakademik. amiiiin ...
Ya Allah mudahkanlah jalanku menuju Ridho-Mu, mudahkanlah studiku, lancarkanlah rezekiku rezeki orang tuaku agar aku bisa kuliah hingga lulus. Allahuma yassir wa laa tuassir. amiiin

Hidup Mahasiswa !!!

Wednesday, July 23, 2014

K'pompong !!! Sahabat yang selalu ada

Sesuatu yang direncana dengan sangat matang kadang atau bahkan sering gagal. Dan rencana dadakan justru lebih sering terealisasi. Betul gak ?! Kalau nggak ketika kita ada waktu panjang malah susah banget ada ide cemerlang masuk ke kepala. Tapi ketika waktu mepet 'pake banget' adaaa aja ide berseliweran, emang sih idenya serada-rada tapi lumayanlah yaaa ...

Seperti acara gue dan sahabat pompong kali ini, yaitu kita pengen menghibur salah satu sahabat pompong. Ulfi. Awalnya gue mau-mau enggak-enggak gitu. tapi, sahabat gue yang satu ini lagi butuh dukungan & semangat dari orang-orang terdekatnya *ceilee. Ulfiiii semangaaat !!! Ulfi lebih kuat kok dari kita jadi Allah menguji ulfi lebih.

Oke, gue berangkat dari Cilegon sama Dini. Oiya, lupa ngenalin siapa aja anak 'pompong'. Ada gue, dini, nadya, mujeg, & ulfi. hehe untuk lebih tau sejarah pompong nanti deh ada di postingan selanjutnya. 
Back ke berangkat tadi. Jadi, gue & dini bakal ketemuan sama mujeg di pakupatan. Lanjut ke Tangerang ketemuan sama nadya di SMS. fufu ... niatnya ke SMS sih mau beliin kado buat ulfi, muter-muter entahlah itu sampai-sampai otak pun mulai omess apalagi "Mujeg" paling omess, dia laki sendiri diantara kita. mungkin dia lelah. hahaha LOL. Tapi, ehh malah kita jadi sibuk mau beli kardigan rajut masing-masing sekalian samain aja buat kado. Untung berbekal bakat tawar-menawar from 'emak'. Jimayuuu deh karena kita hebooh nawar sampe mbak-mbak sten lain pada liatin. oke FIX ngakak udah, kado udah, cheerrs !!! foto-foto udah. yuklaaah akhirnya ke rumah  ulfi.

hmmm, kita emang cuma bilang ke mama ulfi aja kalo kita mau ke rumah, tanpa kasih tau ulfi. Biar surpriiiss gitu. Kita sok-sokan pake taxi dari sms, kita pikir bakal lebih murah daripada naik ojek sendiri-sendiri. taunya rumahnya masuk ke dalem banget jadiiii ? jeng jeng... argo pun mengejutkan kenyamanan perjalanan kita. haduh haduuuh kumaha ieuu mahal amat ?! gak ada satu pun dari kita yang rela ambil dompet & ngeluarin duit & subhanalloooh bidadari datang membuka pintu lalu membayar taxi (Mama Ulfi our heroo). jadi enak *loh.

kita tunggu ulfi di bawah. Ulfi dengan bingung menuruti saja perintah mamanya untuk turun ke bawah. Daaaaaan ? 
surpriiiiiiis !!!! Tamu tak diundang & tak disangka-sangka, hahaha ..
ulfi jangan nangis dong. kita datang untuk kamu. ulfi kuat. ulfi bisa. strooooong !!!
Semoga Allah membuka jalan kemudahan bagi kamu. Ayooo kita sukses bareng !

Iiih kok kalian gak bilang sih kalo mau dateng ?! *sambil mewek
Ya iyalah, bukan surpriiis namanya & this's called "FRIENDSHIP"


                                                             LOVE POMPONG

Wednesday, July 16, 2014

Surat Cinta untuk Sahabatku, Ulfiah Fairuz

Assalamualaikum ...
gak lolos SNMPTN dan gak tembus SBMPTN bukan akhir dari perjuangan dan bukan takdir yang melemahkan semangat kamu fi. Bukan sayang ! Bukan Allah SWT tidak melihat usaha hambanya dan bukan Allah tidak mendengar doa-doa hambanya. Sesungguhnya Allah Maha Melihat dan Mendengar. Allah memberikan takdir seperti ini karena Allah tahu yang terbaik yang dibutuhkan hambanya.
Kalau kamu kecewa, ya itulah manusiawi. Setiap orang pasti pernah dan akan merasakan kecewa. tapi kita jangan pernah menyalahkan takdir. Ada rahasia dibalik rahasia. Rezeki sudah Allah atur untuk setiap hamba-Nya dan tidak akan tertukar fi. Tinggal bagaimana kita mencari ridho Allah untuk menurunkan rezeki-Nya.

Jujur, gue pun awalnya sangat merasa kecewa dan menyesal. Nangis, uring-uringan, ngurung diri, diem seribu bahasa, sampe kaluar dari grup Kepompong *hehe maap ya. Kenapa gue gak membulatkan tekad menjadi dokter sampai akhir perjuangan di CM seperti kalian. Gue udah ngecewain orang tua, keluarga, bahkan kakek gue yang support gue jadi dokter dan saat beliau meninggal gue belum sempet ngewujudin dan gak akan mungkin terwujud. itu sama aja kaya bubur menjadi nasi 'gak mungkin kan'. Gue ini orangnya terlalu mudah goyah. Ada angin sejuk aja bisa meliuk-liuk ngikutin. Orang lain seneng ketika membuka hasil undangan yang dinyatakan "diterima", tapi kok gue malah nangis. Apa yang terjadi. Bukannya gue udah memutuskan pilihannya ?! Lalu ?! Yaah itulah proses hidup. This is life ! Sang Maha membolak-balikan hati sedang menguji jiwa yang mudah rapuh ini fi. Tapi setelah bebrapa hari merenung gue sadar. Inilah gue. Apa adanya gue. Kemampuan gue di sini. Gue yakin akan jalan hidup gue udah diatur. Ada cahaya di depan mata, gue harus raih itu di sini, di FPMIPA UPI.  

Gue, nadya, mujeg, dini (para kawan kepompongmu ini) yakin. Lo pasti bisa ! Semangat ! sebenernya pasti lo bosen ya denger kata "semangat", hati lo pasti "gue kurang semangat apa lagi coba". hehe iya kan, jangan memungkiri. Iya gue juga bosen sebenernya setiap ada kegagalan pasti orang bilang 'semangat semangat'. Tapi, yaaah setidaknya ada orang yang peduli dan masih besedia menjadi supporter kita ketika kita terjatuh.

Tenang fi, masih banyak jalan menuju Roma. Masih ada pengumuman simak, utul, dan UM lainnya kan. Husnudzon Husnudzon sama Allah fi. Pompong akan selalu ada buat kamu. Senyum dong !!!

Sampe sini dulu ya suratnya fi. gue gak akan kasih tau lo kalau gue pernah nulis surat ini, sampe akhirnya lo dan pompong yang nemuin sendiri surat di blog ini. Entah cepat atau lambat, 5 tahun, 10 tahun atau mungkin gak sama sekali. Yaudah biarlah surat ini menjadi rahasia hati. Surat untuk kalian semua para sahabatku ...

Wassalam

Welcome Blog ...

Hanya sebuah tulisan, tapi tulisan ini perwujudan dari 'perwakilan hati' yang kadang tak bisa diprediksi kekuatannya dalam menyikapi semua keluh-kesah menghadapi lika-liku kehidupan. Kadang kala kuat dan kadang rapuh. Di sinilah, saya akan meluapkan segala emosi jiwa yang tak bisa terungkap dengan lisan.
Saat salah langkah menyebabkan suatu penyesalan, saat hati nurani terabaikan oleh bujukan dan pesona yang memberikan pengharapan kosong. Inilah saat di mana waktu untuk menyendiri dibutuhkan. Merenungi dan menutup semua lubang-lubang di mana kita terperosok ke dalamnya. This is time for changing our self  to the better one !!!